Manjemen I/O (Input/Output)

5:10 AM


MANAJEMEN I/O
       Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca file pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.
       Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O :
       Buffer
       Spooling
       Menyediakan “driver”
       Aspek perancangan sistem operasi terluas
Fungsi Manajemen Input/Ouput (I/O)
       Mengirim perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan.
       Menangani interupsi perangkat I/O.
       Menangani kesalahan perangkat I/O.
       Menyediakan interface ke pemakai.
Klasifikasi Perangkat I/O
·         Perangkat I/O dapat dikelompokkan berdasarkan :

1.       Sifat aliran datanya
       Perangkat berorientasi blok.
Yaitu menyimpan, menerima, dan mengirim informasi sebagai blok-blok berukuran tetap yang berukuran 128 sampai 1024 byte dan memiliki alamat tersendiri, sehingga memungkinkan membaca atau menulis blok-blok secara independen, yaitu dapat membaca atau menulis sembarang blok tanpa harus melewati blok-blok lain.
       Perangkat berorientasi aliran karakter.
Yaitu perangkat yang menerima, dan mengirimkan aliran karakter tanpa membentuk suatu struktur blok. Contoh : terminal, line printer, pita kertas, kartu-kartu berlubang, interface jaringan, mouse.
2.       Sasaran komunikasi
       Perangkat yang terbaca oleh manusia.
Perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan manusia.Contoh : VDT (video display terminal) : monitor, keyboard, mouse.
       Perangkat yang terbaca oleh mesin.
Perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi dengan perangkat elektronik.Contoh : Disk dan tape, sensor, controller.
       Perangkat komunikasi.
Perangkat yang digunakan untuk komunikasi dengan perangkat jarak jauh.Contoh : Modem.

 
3.       3 teknik pemrograman

I/O terprogram atau polling system.
       Software pengendali perangkat (driver) dipemroses harus mentransfer data ke/dari pengendali. Driver mengeksekusi perintah yang berkomunikasi dengan pengendali (adapter) di perangkat dan menunggui sampai operasi yang dilakukan perangkat selesai.Driver berisi kumpulan instruksi :
1.        Pengendalian.
Berfungsi mengaktifkan perangkat eksternal dan memberitahu yang perlu dilakukan.
2.       Pengujian.
Berfungsi memeriksa status perangkat keras berkaitan dengan perangkat I/O.
3.       Pembacaan/penulisan
Berfungsi membaca/menulis untuk transfer data antara register pemroses dan perangkat eksternal.
I/O dikendalikan interupsi
       Teknik I/O dituntun interupsi mempunyai mekanisme kerja sebagai berikut:
a.       Pemroses memberi instruksi ke perangkat I/O kemudian melanjutkan melakukan pekerjaan lainnya.
b.      Perangkat I/O akan menginterupsi meminta layanan saat perangkat telah siap bertukar data dengan pemroses.
c.       Saat menerima interupsi perangkat keras (, pemroses segera mengeksekusi transfer data.
       Keunggulan : Pemroses tidak disibukkan menunggui dan menjaga perangkat I/O untuk memeriksa status perangkat.
       Kelemahan :Rate transfer I/O dibatasi kecepatan menguji dan melayani operasi perangkat.
DMA (direct memory access)
       DMA berfungsi membebaskan pemroses menunggui transfer data yang dilakukan perangkat I/O. Saat pemroses ingin membaca atau menulis data, pemroses memerintahkan DMA controller dengan mengirim informasi berikut :
a.       Perintah penulisan/pembacaan.
b.      Alamat perangkat I/O.
c.       Awal lokasi memori yang ditulis/dibaca.
d.      Jumlah word (byte) yang ditulis/dibaca.
       Pemroses mendelegasikan operasi I/O ke DMA. DMA mentransfer seluruh data yang diminta ke/dari memori secara langsung tanpa melewati pemroses. Ketika transfer data selesai, DMA mengirim sinyal interupsi ke pemroses.
Evolusi fungsi perangkat I/O
       Pemroses mengendalikan perangkat I/O secara langsung.
       Pemroses dilengkapi pengendali I/O (I/O controller).
       Perangkat dilengkapi fasilitas interupsi.
       I/O controller mengendalikan memori secara langsung lewat DMA.
       Pengendali I/O menjadi pemroses terpisah.
       Pengendali I/O mempunyai memori lokal sendiri.
Prinsip manajemen perangkat I/O
       Efisiensi.
Aspek penting karena operasi I/O sering menimbulkan bottleneck.
       Generalitas (device independence).
Manajemen perangkat I/O selain berkaitan dengan simplisitas dan bebas kesalahan, juga menangani perangkat secara seragam baik dari cara proses memandang maupun cara sistem operasi mengelola perangkat dan operasi I/O.
Hirarki manajemen perangkat I/O
       Interrupt handler.
Interupsi harus disembunyikan agar tidak terlihat rutin berikutnya. Device driver di blocked saat perintah I/O diberikan dan menunggu interupsi. Ketika interupsi terjadi, prosedur penanganan interupsi bekerja agar device driver keluar dari state blocked.
       Device drivers.
Semua kode bergantung perangkat ditempatkan di device driver. Tiap device driver menangani satu tipe (kelas) perangkat dan bertugas menerima permintaan abstrak perangkat lunak device independent diatasnya dan melakukan layanan permintaan.
Buffering I/O
       Buffering
adalah melembutkan lonjakan-lonjakan kebutuhan pengaksesan I/O, Terdapat beragam cara buffering, antar lain :
       Single buffering.
Merupakan teknik paling sederhana. Ketika proses memberi perintah untuk perangkat I/O, sistem operasi menyediakan buffer memori utama sistem untuk operasi.
       Double buffering.
Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer sistem.Proses dapat ditransfer ke/dari satu buffer sementara SO mengosongkan buffer lain. Teknik ini disebut double buffering atau buffer swapping



Artikel Lainnya

Previous
Next Post »