Manajemen Memori

5:05 AM


MANAJEMEN MEMORI
                Berdasarkan keberadaan swapping :
       Manajemen tanpa swapping.
Manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama ekseskusi.
       Manajemen dengan swapping.
Manajemen memori dengan pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama ekseskusi.
                Manajemen Memori Berdasarkan Alokasi Memori
       Alokasi Memori Berurutan (contigouos Allocation).
Pada alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok tunggal lokasi memori yang berurutan.
       Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation).
Program / proses ditempatkan pada beberapa sagmen berserakan, tidak perlu saling berdekatan atau berurutan. biasanya digunakan untuk lokasi memori maya sebagai lokasi page-page.
                Terdapat 2 manajemen memori:

       Manajemen Memori Statis.
Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi, dan ukuran prosesdi memori tidak beragam sepanjang waktu secara tetap.
       Manajemen Memori Dinamis.
Dengan pemartisian dinamis, jumlah, lokasi, dan ukuran proses di memori dapat berseragam sepanjang waktu secara dinamis.
               
MANAJEMEN MEMORI PEMARTISIAN STATIS
       Monoprogramming
Monoprogramming merupakan manajemen memori paling sederhana, sistem komputer hanya mengijinkan satu program/pemakai berjalan pada satu waktu. Semua sumber daya sepenuhnya dikuasi proses yang sedang berjalan.
       Multiprogramming dengan pemartisian statis
Multiprogramming dapat dilakukan dengan pemartisian statis, yaitu memori dibagi menjadi beberapa sejumlah partisi tetap. Pada partisi-partisi tersebut proses-proses ditempatkan.


PEMARTISIAN STATIS BERDASARKAN UKURAN
       Pemartisian menjadi partisi berukuran sama (ukuran semua partisi memori sama), yaitu:
Beberapa proses yang ukurannya kurang atau sama dengan ukuran partisi dimasukkan ke sembarang partisi yang tersedia.
       Pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda, yaitu ukuran semua partisi memori adalah berbeda
Strategi penempatan pada pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran sama. Penempatan proses ke memori dilakukan secara mudah karena dapat dipilih sembarang partisi yang kosong.
Strategi penempatan pada pemartisian menjadi partisi-partisi berukuran berbeda.
FRAGMENTASI PADA PEMARTISIAN STATIS
       Fragmentasi yaitu Penyiaan/pemborosan memori akan terjadi pada setiap organisasi penyimpanan. Fragmentasi pada pemartisian tetap terdiri dari:
       Fragmentasi internal.
                Proses tidak mengisi penuh partisi yang telah ditetapkan untuk proses.
       Fragmentasi ekstenal.
Partisi dapat tidak digunakan karena ukuran partisi lebih kecil dibanding ukuran proses yang menunggu di antrian, sehingga tidak digunakan
FUNGSI MANAJEMEN MEMORI
       Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai.
       Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
       Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
       Mengelola swapping antara memori utama dan disk.
DESKRIPSI HIRARKI MEMORI
       Pemakaian memori dua tingkat, menggunakan cache memory yang dapat meningkatkan kinerja dan utilisasi memori secara dinamik.
       Chace memory merupakan penyimpan berkecepatan tinggi lebih cepat dibanding memori utama.
       Chace memory lebih mahal dibanding memori utama, sehingga kapasitas cache relatif kecil.

Artikel Lainnya

Previous
Next Post »