DEFINISI
PROSES BOOTING
• Langkah awal dalam mengoperasikan komputer
adalah proses booting. Proses booting adalah suatu proses yang terjadi pada
saat seseorang menghidupkan komputer, dimana masuknya arus listrik ke dalam
peralatan komputer dan kemudian sistem memeriksa ada atau tidaknya perangkat
keras ( hardware ) yang terhubung pada komputer, agar komputer dapat
berkomunikasi dengan pengguna (user).
Jenis-Jenis Booting
• Cold Boot : Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi
pada saat komputer dalam keadaan mati. Cold boot dilakukan dengan cara
menghidupkan komputer dengan menekan tombol switch power. Booting dingin
mendaur ulang akses memori acak komputer sekaligus juga menghapus virus-virus
yang mungkin berada dalam memori sebelumnya.
• Warm Boot : Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi
pada saat komputer dialiri listrik kembali dan listrik dimatikan hanya sejenak.
Dengan tujuan mengulang kembali proses komputer dari awal. Warm Boot ini
biasanya terjadi disebabkan oleh software crash atau terjadi pengaturan ulang
dari sistem. Atau Warm boot bisa juga diartikan mengaktifkan kembali tanpa
harus dimatikan terlebih dahulu, misalnya dengan menekan tombol reset, atau
memencet sekaligus tombol CTRL+ALT+DEL pada sistem operasi Disk Operating
System (DOS). Me-restart komputer dengan menekan Ctrl+Alt+Del atau melakukan
shutdown dan restart. Booting panas ini dapat dideteksi dan dimanipulasi oleh
virus.
• Soft Boot : Boot (proses menghidupkan komputer) yang
dikendalikan melalui sistem.
• Hard Boot : Boot (proses menghidupkan komputer) yang
dilakukan dengan cara dipaksa.
• ReBoot : Peristiwa mengulang kembali sistem dari awal.
reBoot dilakukan oleh beberapa hal, antara lain seperti sistem tidak bereaksi
dalam beberapa lama, atau terjadi perubahan setting dalam sistem.
BIOS
• Istilah BIOS (Basic Input Output System )
pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M yang merupakan salah datu bagian
dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai. BIOS berhadapan
langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki
boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan, versi DOS memiliki sebuah berkas
yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi
sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
• BIOS menyediakan komunikasi antarmuka
tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti
keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat
dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang
bersangkutan.